Identifikasi Kedalaman Perairan (Batimetri) Terhadap Nilai Kedalaman Data Satelit di Perairan Batu Ampar, Batam

  • Muhammad Zainuddin Lubis Politeknik Negeri Batam
  • Widya Rika Puspita Politeknik Negeri Batam
  • Budiana Budiana Politeknik Negeri Batam
  • Jhon Hericson Purba Politeknik Negeri Batam
  • Rahman Hakim Politeknik Negeri Batam

Abstract

Kedalaman (batimetri) laut memberikan berbagai informasi penting mengenai suatu area laut. Selain untuk navigasi pelayaran, kedalaman dan lain sebagainya, dengan mengetahui kedalaman sebenarnya pada sebuah area laut tersebut dapat dibuat sebuah sistem yang bisa mengidentifikasi kedalaman perairan pada tersebut. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pasang surut merupakan fluktuasi muka air laut yang terjadi akibat gaya tarik benda-benda di langit, terutama pada matahari dan juga  bulan terhadap massa air pada  laut bumi. Kemudian dilakukan pengolahan data pasang surut menggunakan metode perhitungan kuadrat terkecil (least square) untuk mengetahui nilai konstanta harmonik. Hasil dari pengolahan data tersebut menghasilkan nilai formzahl standart error. Berdasarkan pengukuran langsung yang dilakukan di perairan Batu Ampar, Batam mendapatkan nilai kedalaman -4,15 meter  sampai -13,00 meter di bawah permukaan laut dengan rata-rata kedalaman yaitu -7,24 ± -2,03 m dibawah permukaan laut. Hasil pengukuran pasut selama 15 hari (11-25 September 2018), diperoleh nilai formzahl sebesar 0,6660815047 yang menandakan bahwa pelabuhan Batu Ampar memiliki tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Nilai-nilai elevasi water level dari hasil perhitungan pasut adalah: HHWL = 2,3 m; MHWL = 2 m; MSL = 1,65 m; MLWL = -0,25 m; LLWL = -0,6 m. Uji regresi dan standard error didapatkan: Standard Error =  6,593932009 dan nilai regresi =  0,0057044.

References

[1]. Lubis, M. Z., Anurogo, W., Khoirunnisa, H., Irawan, S., Gustin, O., & Roziqin, A. (2017). Using Side-Scan Sonar instrument to Char-acterize and map of seabed identification target in punggur sea of the Riau Islands, Indonesia. Journal of Geoscience, Engi-neering, Environment, and Technology, 2(1), 1-8.
Reference : https://journal.uir.ac.id/index.php/JGEET/article/view/11
[2]. Lubis, M. Z., Silaban, R. D., Siboro, A. T., Siahaan, F. A. G., & Anurogo, W. (2018). PENGARUH KONDISI OSEANOGRAFI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DI DAERAH PERAIRAN BATU AMPAR, KEPULAUAN RIAU. Jurnal Kelautan: Indo-nesian Journal of Marine Science and Technology, 11(2), 191-199.
Reference : https://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan/article/view/4766
[3]. Hasibuan, R. D., Surbakti, H., & Sitepu, R. (2014). Analisis Pasang Surut Dengan Menggunakan Metode Least Square Dan Penentuan Periode Ulang Pasang Surut Dengan Metode Gumbel Di Perairan Boom Baru Dan Tanjung Buyut (Doctoral disserta-tion, Sriwijaya University).
Reference : https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/maspari/article/view/2491
[4]. Saputra, A. D., Setiyono, H., & Saputro, A. A. D. (2016). Pemetaan Batimetri dan Sed-imen Dasar di Perairan Karangsong, Kabu-paten Indramayu, Jawa Barat. Buletin Oseanografi Marina, 5(1), 38-43.
Reference : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/11294
[5]. Nugraha, A. L., & Subiyanto, S. (2014). An-alisis Pengukuran Batimetri Dan Pasang Surut Untuk Menentukan Kedalaman Kolam Pelabuhan (Studi Kasus: Pelabuhan Tan-jung Perak, Surabaya). Jurnal Geodesi Un-dip, 3(4), 25-36.
Reference : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/6793
[6]. Permana, H., & Handayani, L. (2016). Studi awal pola struktur busur muka aceh, Suma-tra bagian utara (Indonesia): Penafsiran dan Analisis Peta Batimetri. Jurnal Geologi Kelautan, 8(3), 105-118.
Reference : http://ejournal.mgi.esdm.go.id/index.php/jgk/article/view/191
[7]. Susanto, E., Arsyad, M., Subaer, S., & Setyahagi, A. R. (2020, May). Pemodelan Waktu Tiba Gelombang Tsunami di Wilayah Pesisir Provinsi Sulawesi Barat. In Prosid-ing Seminar Nasional Fisika PPs Universi-tas Negeri Makassar (Vol. 2).
Reference : https://ojs.unm.ac.id/semnasfisika/article/view/12859
[8]. Lubis, M. Z., Pujiyati, S., Prasetyo, B. A., & Choanji, T. (2019). Bathymetry Mapping Using Underwater Acoustic Technology. Journal of Geoscience, Engineering, Envi-ronment, and Technology, 4(2), 135-138.
Reference : https://journal.uir.ac.id/index.php/JGEET/article/view/3127
[9]. Brammadi, S., Nugraha, A. L., Sudarsono, B., & Mudita, I. (2017). Analisis Pengolahan Data Multibeam Echosounder Menggunakan Perangkat Lunak MB-System dan Caris HIPS and SIPS Ber-dasarkan Standar S-44 IHO 2008. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 351-360.
Reference : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/18164
[10]. Sari, D. P., & Lubis, M. Z. (2017). Pem-anfaatan Citra Landsat 8 Untuk Memetakan Persebaran Lamun Di Wilayah Pesisir Pu-lau Batam. Jurnal Enggano, 2(1), 38-45.
Reference : https://core.ac.uk/download/pdf/228580048.pdf
Published
2020-08-31
How to Cite
LUBIS, Muhammad Zainuddin et al. Identifikasi Kedalaman Perairan (Batimetri) Terhadap Nilai Kedalaman Data Satelit di Perairan Batu Ampar, Batam. Journal of Applied Sciences, Electrical Engineering and Computer Technology, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 6-12, aug. 2020. Available at: <http://704209.wb34atkl.asia/index.php/ASEECT/article/view/2356>. Date accessed: 28 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.30871/aseect.v1i2.2356.
Section
Articles